Pembangunan sirkuit Mandalika Lombok untuk Kejuaraan MotoGP 2021 dinilai lambat dan belum memuaskan. Bahkan sejumlah pihak pesimis Indonesia dapat menggelar MotoGP di sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tahun ini.
Selain aspal yang kini masih dalam tahap penyelesaian, progres pembangunan berbagai aspek penunjang sirkuit Mandalika belum berjalan seperti yang diharapkan.
Kendati dinilai lamban, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat, Bambang Soesatyo tetap optimistis MotoGP akan tetap digelar di sirkuit Mandalika. Berdasarkan laporan yang ia terima, pembangunan sirkuit dikebut untuk mengejar target rampung pada bulan Juni.
"Laporan teralhir dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kemen PUPR RI), Juni akan selesai. Dan seluruh fasilitas infrastruktur akan dikunjungi Dorna," kata Bambang Soesatyo yang akrab dipanggil Bamsoet.
Jika sirkuit, termasuk fasilitas penunjangnya seperti hotel, rumah sakit, dan sebagainya rampung pada bulan Juni, maka gelaran MotoGP di Mandalika hanya tinggal menunggu penilaian dan persetujuan dari Dorna Sports.
"Mudah-mudahan akhir tahun keinginan pemerintah dan keinginan kami di IMI, kejuaraan internasional MotoGP bisa diwujudkan di Mandalika," harapnya.
Sirkuit Mandalika berada di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Pembangunan Sirkuit mulai dilakukan pada Oktober tahun 2019. Mandalika dibangun dengan konsep sirkuit jalanan dengan panjang lintasan 4,32 km, yang terdiri atas 18 tikungan dan 1 lintasan lurus.
Sebagai sarana penunjang, Sirkuit Mandalika juga dibangun paddock dan 40 garasi yang memiliki kapasitas 93.200 tempat duduk penonton. Selain itu, juga akan dibangun 138.000 area tanpa tempat duduk dan hospitality suites yang menampung 7.700 penonton.
No comments: