Ngomongin mengenai oli untuk motor, sudah jelas ini menjadi hal penting dalam urusan perawatan mesin sepeda motor. Selain berfungsi pembersih mesin, penggunaan oli untuk mesin sepeda motor juga sebagai pelumas mesin supaya tidak terjadi baret pada piston. Karena itu, perawatan dengan mengganti oli motor menjadi rutinitas yang wajib dilakukan bagi setiap pemilik motor tersebut. Sudah memilih oli terbaik untuk motor Anda, sekarang giliran bagaimana cara mengganti oli motor ? Ini ada 6 tips mudah ganti oli motor sendiri tanpa harus ke bengkel:

  1. Pilihlah jenis oli motor yang sesuai dengan standar dari pabrikan sepeda motor. Biasanya oli motor punya beberapa standar, seperti kekentalan oli dan juga ukuran volume oli yang disesuaikan dengan volume mesin. Untuk kekentalan dari oli tersebut, umumnya motor produksi tahun sekarang ini lebih banyak menggunakan oli dengan standar kekentalan 10w 30 atau 10w 40 (semakin besar angkanya, maka ini akan menunjukkan bahwa oli tersebut lebih kental).
  2. Jangan dilupakan untuk memeriksa, apakah oli tersebut sudah memiliki sertifikat standar untuk sebuah merk oli. Umumnya neh, semua brand ili sepeda motor yang dipasarkan akan memiliki sertifikat dari JASO (Japanese Automotive Standard Organization) dan juga sertifikasi dari API (American Petroleum Institute). Nah, pastikan kedua sertifikat tersebut ada pada oli yang akan Anda beli yah!
  3. Ketika akan memilih oli untuk motor, maka cek dulu bahan oli tersebut. Semua oli yang beredar di pasar Indonesia ada 3 jenis, yakni Mineral, Semi Synthetic, dan Full Synthetic.
    • Ganti Oli MotorOli dengan bahan Full Synthetic sudah jelas memiliki kualitas yang bagus dikarenakan lebih tahan akan perubahan suhu, namun ada kulitas ada juga harga yang harus dibayar alias harganya akan lebih mahal.
    • Oli Semi Synthetic bisa kita temui di bengkel-bengkel dan cocoklah untuk digunakan untuk harian.
    • Oli jenis Mineral, ini biasanya digunakan untuk motor-motor keluaran lama, karena mesin-mesin pada motor keluaran lama biasanya memmiliki celah yang longgar. Keunggulan dari oli jenis ini lebih tahan terhadap penguapan, namun kekentalan oli dapat cepat berubah jika suhu berubah menjadi tinggi.
  4. Persiapkan perkakas ketika akan mengganti oli motor sendiri. Siapkan perkakas seperti kunci dengan nomor tertentu untuk membuka tutup oli pada mesin motor. Nomor kunci yang digunakan akan berbeda, tergantung jenis motor Anda. Gunakan juga tang untuk membuka katup untuk memasukkan oli ke dalam mesin motor. Pastikan ketika melakukan pergantian oli, kondisi mesin motor dalam keadaan dingin. Ini dilakukan karena ketika mesin motor dingin, oli yang ada di dalam mesin motor akan lebih mudah dikeluarkan dari mesin.
  5. Keluarkan semua oli lama sampai benar-benar habis. Oli lama yang ada di dalam mesin motor banyak mengandung kotoran mesin dan sisa-sisa pembakaran ketika motor digunakan. Jika perlu, miringkan motor (jika tutup mesin berada di samping, karena ini lebih memudahkan oli lama cepat keluar dari mesin). Namun jika tutup mesin ada di bawah mesin, maka pergunakan kompresor untuk menyemprot ke dalam mesin sehingga mempercepat oli lama keluar dan mesin bersih. Jika menggunakan kompresor, maka air yanga ada di tabung kompresor harus benar-benar bersih dengan membersihkannya paling tidak seminggu sekali.
  6. Setelah semua oli lama benar-benar bersih, tutuplah katup pembuangan oli pada mesin terlebih dahulu sebelum oli baru masuk. Pastikan Anda menguncinya dengan kencang, sehingga oli tidak keluar dengan percuma. Karena jika oli terbuang, maka akan berdampak pada mesin motor akan lebih cepat panas dan pembakaran pada mesin tidak sempurna.

Gak repot khan yah ? Namun jika Anda memang sibuk, mungkin datang ke bengkel dan meminta montir untuk mengganti oli motor bisa jadi alternatif. -apuy-